Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Dosen Prodi Tekpen Unismuh Makassar Ajari Petani di Selayar Buat Platform Digital Marketing

Dosen Prodi Tekpen Unismuh Makassar Ajari Petani di Selayar Buat Platform Digital Marketing

Sebanyak empat orang dosen dari Program Studi Teknologi Pendidikan (Tekpen) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar pelatihan pembuatan platform digital marketing kepada petani di Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, Kamis, 19 September 2024. Pelatihan itu adalah implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh tim yang sebelumnya mendapatkan bantuan dana hibah dari Kementerian Pendidikan.

Empat dosen itu ialah Akram sebagai ketua tim, dan Nasir, Nurindah, dan Sulis sebagai anggota. Akram menjelaskan jika pelatihan itu bertujuan untuk menumbuhkan inovasi petani dalam memasarkan hasil kerja mereka.

“Petani harus mampu menguasai dan memanfaatkan platform digital marketing untuk mempercepat penjualan,” ujar Akram saat sambutan pembukaan pelatihan.

Tak hanya sekali, Akram dan tim mengaku akan melakukan pemantauan dan bimbingan secara berkala. Hal itu untuk memastikan hasil pelatihan berefek positif bagi petani.

Manfaat lainnya, kata dia, para petani yang memasarkan jualan mereka melalui platform digital berkesempatan mengenalkan produk mereka secara masif. Tak hanya lokal, produk mereka juga berpotensi dikenal di semua wilayah Indonesia.

“Dengan pelatihan ini, kami memotivasi para petani agar tetap semangat dalam memasarkan produk mereka,” tutur Akram.

Ketua Kelompok Tani Desa Lembang Baji, Ridwan mengaku terbantu dengan pelatihan itu. Ia berharap pelatihan itu membuat petani di desa itu bertambah kreatif. Sebab, selain produk, mereka juga bisa memperlihatkan proses pengolahan pertanian mereka.

“Terima kasih atas pelatihan yang disediakan untuk kami, para petani di desa ini memperoleh ilmu baru yang bisa diterapkan untuk memasarkan produk,” ujar Ridwan.

Pelatihan itu ditutup dengan sesi kompetisi. Para peserta berkesempatan untuk memasarkan produk mereka sesuai dengan materi dan pengarahan dari trainer saat pelatihan.

Diketahui, peserta pelatihan itu memiliki berbagai macam produk pertanian lokal. Salah satunya adalah ‘Golla Eja Areng Cair’. Produk itu adalah gula merah atau biasa disebut gula aren namun teksturnya hampir mirip dengan madu. Golla Eja Areng Cair itu dijual dalam bentuk kemasan botolan.

(khittah.co)